Jumat, 20 November 2015

PELANTIKAN OSIS SMAN 1 INDRALAYA UTARA TAHUN AJAR 2015/2016

Oke.. kali ini kitaa akn membahas tentang pelantikan OSIS di SMAN 1 Unggulan Indralaya Utara.

Kamis, 01 Oktober 2015. SMAN 1 ULTRA melaksanakan pemilihan ketua dan wakil OSIS periode 2015/2016. Pada kegiatan tersebut tercatat tiga pasang kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua dan wakil OSIS. Pasangan pertama atau nomor urut 1 adalah Triyan Wahyudi dan Yudistira Fahlevi, pasangan kedua atau nomor urut 2 adalah Arkom Munandar dan Yoandre Rivaldie, dan pasangan terakhir atau nomor urut 3 adalah Handi Dwi Giniardi dan Daffa Ariyanda. Seluruh kandidat berasal dari kelas IPA kecuali pasangan nomor urut yang mewakili IPS mencalonkan diri sebagai Ketua osis dan wakil ketua OSIS.
Pertama mereka memperkenalkan diri dan menyebutkan visi dan misi mereka jika mereka menjadi ketos dan waketos. setelah itu mereka mendapatakan berbagai pertanyaan dari guru- guru serta perwakilan- perwakilan dari kelas XII, XI dan X. Berbagai jawaban yang mereka berikan dan saling mengunggulkan misi masing- masing. Setelah sesi tanya jawab guru dan perwakilan kelas dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antar kandidat menyangkut visi dan misi mereka masing- masing.
Setelah sesi tanya jawab selesai, terakhir pengambilan suara untuk menentukan siapa yang akan terpilih menjadi Ketos dan Waketos. Dan yang mendapatkan suara terbanyak adalah kandidat dengan nomor urut 3 yaitu Handi Dwi Giniard sebagai ketua OSIS dan Daffa Ariyanda sebagai wakil ketua OSIS.

Kemudian dilanjutkan dengan Pelantikan OSIS 2015/2016 yang dilaksanakan pada Senin, 05 Oktober 2015, saat itu dilaksanakan bersamaan dengan upacara bendera dan pelantikan MPK.
Ketua OSIS, wakil ketua OSIS, serta Koordinator-koordinator OSIS dilantik langsung oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yaitu Bapak Drs. Patmiyetno, M,Si, beliau mewakili Kepala Sekolah SMAN Ultra yaitu Ibu Dra.H. Darmawati, MM yang berhalangan hadir tepat waktu dikarenakan kemacetan lalu lintas jalan Palembang-Indralaya.


KEGIATAN

KEGIATAN PELANTIKAN OSIS SMAN 1 INDRALAYA UTARA TAHUN AJAR 2015/2016

Posted by Unknown  |  No comments

PELANTIKAN OSIS SMAN 1 INDRALAYA UTARA TAHUN AJAR 2015/2016

Oke.. kali ini kitaa akn membahas tentang pelantikan OSIS di SMAN 1 Unggulan Indralaya Utara.

Kamis, 01 Oktober 2015. SMAN 1 ULTRA melaksanakan pemilihan ketua dan wakil OSIS periode 2015/2016. Pada kegiatan tersebut tercatat tiga pasang kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua dan wakil OSIS. Pasangan pertama atau nomor urut 1 adalah Triyan Wahyudi dan Yudistira Fahlevi, pasangan kedua atau nomor urut 2 adalah Arkom Munandar dan Yoandre Rivaldie, dan pasangan terakhir atau nomor urut 3 adalah Handi Dwi Giniardi dan Daffa Ariyanda. Seluruh kandidat berasal dari kelas IPA kecuali pasangan nomor urut yang mewakili IPS mencalonkan diri sebagai Ketua osis dan wakil ketua OSIS.
Pertama mereka memperkenalkan diri dan menyebutkan visi dan misi mereka jika mereka menjadi ketos dan waketos. setelah itu mereka mendapatakan berbagai pertanyaan dari guru- guru serta perwakilan- perwakilan dari kelas XII, XI dan X. Berbagai jawaban yang mereka berikan dan saling mengunggulkan misi masing- masing. Setelah sesi tanya jawab guru dan perwakilan kelas dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antar kandidat menyangkut visi dan misi mereka masing- masing.
Setelah sesi tanya jawab selesai, terakhir pengambilan suara untuk menentukan siapa yang akan terpilih menjadi Ketos dan Waketos. Dan yang mendapatkan suara terbanyak adalah kandidat dengan nomor urut 3 yaitu Handi Dwi Giniard sebagai ketua OSIS dan Daffa Ariyanda sebagai wakil ketua OSIS.

Kemudian dilanjutkan dengan Pelantikan OSIS 2015/2016 yang dilaksanakan pada Senin, 05 Oktober 2015, saat itu dilaksanakan bersamaan dengan upacara bendera dan pelantikan MPK.
Ketua OSIS, wakil ketua OSIS, serta Koordinator-koordinator OSIS dilantik langsung oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yaitu Bapak Drs. Patmiyetno, M,Si, beliau mewakili Kepala Sekolah SMAN Ultra yaitu Ibu Dra.H. Darmawati, MM yang berhalangan hadir tepat waktu dikarenakan kemacetan lalu lintas jalan Palembang-Indralaya.


17.22 Share:



















PHOTO

FHOTO KEGIATAN SMAN 1 ULTRA

Posted by Unknown  |  No comments




















04.31 Share:

Kamis, 19 November 2015



1. Effect olahraga
2. Safitri Tagor
3. Levitasi
PHOTO

FOTO IG TIKOM

Posted by Unknown  |  No comments



1. Effect olahraga
2. Safitri Tagor
3. Levitasi

23.40 Share:

Selasa, 17 November 2015

Stop Bullying di Sekolah


Haii kali ini kita akan membahas mengenai larangan membully teman di sekolah. Bullying merupakan suatu kejadian yang seringkali tidak terhindarkan terutama di sekolah. Bullying adalah penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok, suatu perilaku mengancam, menindas dan membuat perasaan orang lain tidak nyaman. Meskipun kata seseorang yang kerap di panggil Handi mengatakan bahwa " orang yang sering dibully maka derajatnya ditinggikan oleh AllahSWT" namun kita harus menghentikan tidakan tersebut, karena terpandang buruk di mata. Seseorang yang bisa dikatakan menjadi korban apabila dia diperlakukan negatif (secara sengaja membuat luka atau ketidak nyamanan melalui kontak fisik, melalui perkataan atau dengan cara lain) dengan jangka waktu sekali atau berkali-kali bahkan sering atau menjadi sebuah pola oleh seseorang atau lebih. 
Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed
Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed

Mengapa Anak-anak Melakukan Bullying?
Biasanya pelaku memulai bullying di sekolah pada usia muda, dengan melakukan teror pada anak laki-laki dan perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi.

Efek dari Bullying di Sekolah
Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.
Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.

Apa yang Perlu Diperhatikan…
Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini:
1. kesulitan tidur
2. kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun
3. sering membuat alasan untuk bolos sekolah
4. tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
5. tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus

Bagaimana melindungi anak Anda dari bullying?
1. Mencari bantuan sekolah
Dengan meningkatnya jumlah kekerasan di sekolah baru-baru ini, sangatlah penting bagi kita untuk menanggapi kekhawatiran anak dengan serius. Selidikilah apakah bullying yang diterima masih dalam batas wajar, atau Anda harus membahasnya dengan guru. 
2. Bicara pada pelaku bullying
Di balik tindakan berani mereka, para penindas pada dasarnya pengecut. Mereka bertindak jahat dan menjatuhkan orang lain untuk menutupi ketidak-amanan mereka sendiri dan kurangnya rasa percaya diri. Bullying mudah dijinakkan ketika kekuasaan dan kontrol diambil.
3. Berdayakan anak Anda
Berdiskusi dengan anak Anda untuk mengatasi bullying yang tidak terlalu parah. Misalnya, abaikan ejekan atau gangguan non fisik. Contoh lainnya adalah bersahabat dengan semua orang lain sehingga ketika si penindas mulai beraksi, anak Anda memiliki teman-teman yang membantu atau membelanya.
4. Bicara tentang pengalaman Anda sendiri
Ceritakan pengalaman Anda sendiri di sekolah kepada anak. Ini akan membantu anak tahu bahwa dia tidak sendirian dalam situasi seperti itu. 
5. Bentuk persahabatan di luar sekolah.
Upayakan anak-anak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus, kegiatan keagamaan, pramuka, dan lainnya di mana mereka bisa menciptakan kelompok sosial lain dan belajar keterampilan baru. Ini akan membiasakan anak untuk bersosialisasi dan lebih dapat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.
6. Terus memberi perhatian dan memantau keadaan anak Anda dan si penindas.
Jika keadaan tidak membaik, hubungi pihak berwenang yang relevan dan dapatkan penyelesaian terhadap masalahnya.


Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed
Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed
INFO

STOP BULLYING DI SEKOLAH

Posted by Unknown  |  No comments

Stop Bullying di Sekolah


Haii kali ini kita akan membahas mengenai larangan membully teman di sekolah. Bullying merupakan suatu kejadian yang seringkali tidak terhindarkan terutama di sekolah. Bullying adalah penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok, suatu perilaku mengancam, menindas dan membuat perasaan orang lain tidak nyaman. Meskipun kata seseorang yang kerap di panggil Handi mengatakan bahwa " orang yang sering dibully maka derajatnya ditinggikan oleh AllahSWT" namun kita harus menghentikan tidakan tersebut, karena terpandang buruk di mata. Seseorang yang bisa dikatakan menjadi korban apabila dia diperlakukan negatif (secara sengaja membuat luka atau ketidak nyamanan melalui kontak fisik, melalui perkataan atau dengan cara lain) dengan jangka waktu sekali atau berkali-kali bahkan sering atau menjadi sebuah pola oleh seseorang atau lebih. 
Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed
Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed

Mengapa Anak-anak Melakukan Bullying?
Biasanya pelaku memulai bullying di sekolah pada usia muda, dengan melakukan teror pada anak laki-laki dan perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi.

Efek dari Bullying di Sekolah
Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.
Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.

Apa yang Perlu Diperhatikan…
Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini:
1. kesulitan tidur
2. kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun
3. sering membuat alasan untuk bolos sekolah
4. tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
5. tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus

Bagaimana melindungi anak Anda dari bullying?
1. Mencari bantuan sekolah
Dengan meningkatnya jumlah kekerasan di sekolah baru-baru ini, sangatlah penting bagi kita untuk menanggapi kekhawatiran anak dengan serius. Selidikilah apakah bullying yang diterima masih dalam batas wajar, atau Anda harus membahasnya dengan guru. 
2. Bicara pada pelaku bullying
Di balik tindakan berani mereka, para penindas pada dasarnya pengecut. Mereka bertindak jahat dan menjatuhkan orang lain untuk menutupi ketidak-amanan mereka sendiri dan kurangnya rasa percaya diri. Bullying mudah dijinakkan ketika kekuasaan dan kontrol diambil.
3. Berdayakan anak Anda
Berdiskusi dengan anak Anda untuk mengatasi bullying yang tidak terlalu parah. Misalnya, abaikan ejekan atau gangguan non fisik. Contoh lainnya adalah bersahabat dengan semua orang lain sehingga ketika si penindas mulai beraksi, anak Anda memiliki teman-teman yang membantu atau membelanya.
4. Bicara tentang pengalaman Anda sendiri
Ceritakan pengalaman Anda sendiri di sekolah kepada anak. Ini akan membantu anak tahu bahwa dia tidak sendirian dalam situasi seperti itu. 
5. Bentuk persahabatan di luar sekolah.
Upayakan anak-anak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus, kegiatan keagamaan, pramuka, dan lainnya di mana mereka bisa menciptakan kelompok sosial lain dan belajar keterampilan baru. Ini akan membiasakan anak untuk bersosialisasi dan lebih dapat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.
6. Terus memberi perhatian dan memantau keadaan anak Anda dan si penindas.
Jika keadaan tidak membaik, hubungi pihak berwenang yang relevan dan dapatkan penyelesaian terhadap masalahnya.


Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed
Di sekolah yang menurut para orang tua adalah tempat yang paling aman untuk anaknya kini perlu dipertanyakan lagi. Mengapa demikian? Kasus bullying yang lagi menjamur di masyarakat kini mulai membidik lingkugan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengantisipasi atau mencegah peristiwa ini. Apalagi sifat anak-anak yang cenderung tertutup, menuntut orang tua lebih peka dengan setiap hal yang terjadi terhadap mereka.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/niabatul_ulya_mufidah/stop-bullying-di-sekolah_54f34766745513972b6c6eed

04.58 Share:

Rabu, 11 November 2015





  1. Foto bersama kelas XI.IPA 2
  2. Visi SMAN 1 ULTRA
  3. Misi SMAN 1 ULTRA
  4. SMAN 1 ULTRA
  5. Masjid SMAN 1 ULTRA
  6.  Asrama siswa SMAN 1 ULTRA
PHOTO

VENUE SMAN 1 INDRALAYA UTARA

Posted by Unknown  |  No comments





  1. Foto bersama kelas XI.IPA 2
  2. Visi SMAN 1 ULTRA
  3. Misi SMAN 1 ULTRA
  4. SMAN 1 ULTRA
  5. Masjid SMAN 1 ULTRA
  6.  Asrama siswa SMAN 1 ULTRA

03.39 Share:

Selasa, 10 November 2015

LOGO

LOGO BLOG

Posted by Unknown  |  No comments

LOGO

04.34 Share:
PROFIL DESA SUKAMULYA



Desa Sukamulya ialah salah satu desa di kecamatan Indralaya utara di kabupaten ogan ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Awal mulanya desa ini termasuk desa Lorok. Namun letak desa ini di perbatasan  Muara Enim sehinggga desa ini memecah menjadi desa Sukamulya. Letaknya di jalur perlintasan Palembang-prabumulih km. 42. Salah satu yang menjadi ikon kecil desa ini ialah rangginannya dan juga terkenal dengan opaknya. Penduduk desa ini mayoitasnya sebagai petani dan sebagiannya sebagi PNS serta penduduk di wilayah bersuku jawa dan komeringunakan, sedangkan bahasa  yang digunakan  ialah bahasa jawa, palembang dan komering dalam kehidupan sehari-hari.
sejarah desa sukamulya
Desa sukamulya awalnya ialah termasuk desa lorok yang memisahkan diri dan memb entuk sebuah desa dengan nama desa sukamulya. Desa ini mulanya bernama desa Talang Kemiri karena ada dua dusun yang bermusuhan dan menanam pagar kemiri yang dijadikan batas wilayah dan pada saat tawuran antar dusun, namun slah satu dari dusun itu ada yang membakar desa etangga . Namun ada salah satu orang yang terjebak  dalam rumah yang terbakar tersebut dan warga tetangga menyelamatkan orang itu sehingga mereka menjalin talisilaturrahmi antar dusun dan menebas pagar kemiri dan merubah nama desa tersebut menjadi desa sukamulya karena kebaikan warga yang sengang menolong orang yang susuah.



SUKAMULYA

PROFIL DESA SUKAMULYA

Posted by Unknown  |  1 comment

PROFIL DESA SUKAMULYA



Desa Sukamulya ialah salah satu desa di kecamatan Indralaya utara di kabupaten ogan ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Awal mulanya desa ini termasuk desa Lorok. Namun letak desa ini di perbatasan  Muara Enim sehinggga desa ini memecah menjadi desa Sukamulya. Letaknya di jalur perlintasan Palembang-prabumulih km. 42. Salah satu yang menjadi ikon kecil desa ini ialah rangginannya dan juga terkenal dengan opaknya. Penduduk desa ini mayoitasnya sebagai petani dan sebagiannya sebagi PNS serta penduduk di wilayah bersuku jawa dan komeringunakan, sedangkan bahasa  yang digunakan  ialah bahasa jawa, palembang dan komering dalam kehidupan sehari-hari.
sejarah desa sukamulya
Desa sukamulya awalnya ialah termasuk desa lorok yang memisahkan diri dan memb entuk sebuah desa dengan nama desa sukamulya. Desa ini mulanya bernama desa Talang Kemiri karena ada dua dusun yang bermusuhan dan menanam pagar kemiri yang dijadikan batas wilayah dan pada saat tawuran antar dusun, namun slah satu dari dusun itu ada yang membakar desa etangga . Namun ada salah satu orang yang terjebak  dalam rumah yang terbakar tersebut dan warga tetangga menyelamatkan orang itu sehingga mereka menjalin talisilaturrahmi antar dusun dan menebas pagar kemiri dan merubah nama desa tersebut menjadi desa sukamulya karena kebaikan warga yang sengang menolong orang yang susuah.



04.30 Share:
Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner
back to top